Jumat, 21 Juli 2017

Fakta Gunung Emas di Dasar Sungai Eufrat

Fakta Gunung Emas di Dasar Sungai Eufrat


Soal eksplorasi, diramalkan nantinya manusia akan menemukan satu tempat di mana di situ emas-emas bisa diambil dengan sangat mudah dan jumlahnya amat banyak. Ya, ketika sungai Eufrat yang ada di Timur Tengah mengering, saat itulah nampak bongkahan-bongkahan emas yang akan membuat mata manusia terpana.

Tapi, emas ini adalah kutukan dan tanda kehancuran. Ia akan diperebutkan banyak orang yang rela saling membantai satu sama lain. Ramalan ini sendiri harus kita yakini kebenarannya, karena datangnya dari lisan beliau, Nabi Muhammad SAW.

SUNGAI EUFRAT DIRAMALKAN AKAN KERING

Dengan panjang kurang lebih sekitar 2.781 kilometer serta volume air sejumlah miliaran kubik, rasa-rasanya mustahil bagi sungai Eufrat untuk kering. Namun, Rasul mengatakan jika nantinya sungai besar ini pada akhirnya akan benar-benar mengering. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasul Bersabda, “Sudah dekat suatu masa di mana sungai Eufrat akan menjadi surut airnya…”

Sudah beberapa ratus tahun sejak Rasul mengatakan hal ini namun Eufrat belum kering-kering juga. Namun, belakangan dikabarkan kalau sungai kuno ini mulai defisit jumlah airnya. Para ahli mengatakan jika di setiap waktunya sungai Eufrat kehilangan banyak air bahkan pernah mencapai 144 juta kubik. Para peneliti juga mengatakan jika terus seperti ini, sepertinya hanya tinggal tunggu waktu saja sampai Eufrat benar-benar kering. Dari sini, apa yang dikatakan Rasul mulai muncul kebenarannya.

KERINGNYA SUNGAI EUFRAT MEMBAWA HAL BESAR

Sungai yang kering tentu akan jadi musibah karena ini akan membuat daerah yang dilalui alirannya kering dan mati. Tapi, keringnya Eufrat ini akan membawa keunikan tersendiri. Ya, masih dari ucapan Rasul, dikabarkan kalau ketika sungai ini kering, maka yang ada di dasarnya adalah gunungan-gunungan emas yang jumlahnya lebih banyak daripada yang bisa kita bayangkan.

“…sungai Eufrat akan menjadi surut airnya lalu ternampak perbendaharaan daripada emas…” begitu kata Rasul. Tapi, munculnya emas ini bukannya akan membawa kebahagiaan tapi sebaliknya. Dunia akan perang untuk memperebutkan apa yang ada di sungai ini. Manusia-manusia yang terobsesi menguasai emas-emas ini akan bertarung sampai mati.

BANYAK PERTEMPURAN KEJI TERJADI UNTUK MEMPEREBUTKAN EMAS

Menyambung dari yang sebelumnya, memang benar jika nantinya ketika sungai ini kering dan menunjukkan emas-emasnya, orang-orang akan saling membunuh satu sama lain untuk memperebutkannya. Dalam Hadist dikatakan jika peperangan yang terjadi takkan pernah dimenangkan oleh siapa pun kecuali menyisakan satu orang saja.

Rasul menganalogikan pertempuran tersebut seperti ini. Jadi, setiap 100 orang yang berperang di situ, yang tersisa dan hidup hanya seorang saja. 100 lagi orang bertempur, yang hidup hanya satu orang saja. Terus seperti ini berulang-ulang seolah takkan pernah ada habisnya.

ANJURAN UNTUK MENJAUHI GUNUNGAN EMAS EUFRAT


 Alih-alih menyuruh kita untuk menguasai harta ini, Rasul justru sangat menganjurkan umatnya untuk tidak coba-coba mendekati alias ikut berebut emas tersebut. Dalam sebuah Hadist beliau berkata, “…maka barang siapa yang hadir di situ janganlah ia mengambil sesuatu pun daripada harta itu.’”

Apa yang dikatakan Rasul sangat masuk akal. Pertama, kita pasti mati jika memperebutkannya. Peluang hidup hanya 1 persen saja, karena berdasarkan Hadist, 100 manusia berperang hanya akan menyisakan satu orang saja. Kita mungkin takkan seberuntung 1 orang tersebut. Alasan untuk tidak memperebutkan emas ini juga karena ini adalah tanda untuk kita agar makin mempersiapkan diri. Ya, berawal dari munculnya gunungan emas ini, sebuah peristiwa maha dahsyat akan segera terjadi.

EMAS EUFRAT ADALAH TANDA KIAMAT KUBRA

Ya, daripada sibuk mengambil satu genggam emas di Eufrat, kita lebih baik mempersiapkan diri menjadi lebih baik dan beriman lagi. Pasalnya, munculnya emas ini adalah salah satu tanda dari datangnya kiamat kubra, tragedi terakhir yang akan jadi penghujung kisah manusia di muka Bumi.

Hal ini juga tertuang dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasul mengatakan, “Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan ‘Gunung Emas’.” Setelah munculnya gunung emas Eufrat, maka berangsur-angsur dunia akan mengalami banyak keanehan yang jadi tanda kiamat lainnya. Hingga akhirnya kehidupan pun berujung dengan terciptanya kiamat.

Ya, suatu saat nanti ini akan terjadi karena yang berbicara adalah Rasul sendiri. Kabar buruknya, sungai Eufrat memang perlahan makin kering. Sepertinya kita mungkin sudah tak punya banyak waktu lagi di dunia ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Almasih Addajjal Dan Isa Almasih

Almasih Addajjal Dan Isa Almasih Sebelum memahami kata almasih bagi keduanya, terlebih dahulu kita perlu mengetahui informasi tentang p...